Dalam memasuki zaman informasi, kita banyak melihat berbagai evolusi dalam beberapa hal. Contohnya seperti berubahnya pola fikir masyarakat dalam memilih pekerjaan yang semula ingin menjadi seorang pekerja yang rajin, sekarang ingin menjadi manager atau perancang maupun pekerjaan cerdas lainnya.
Kota-kota kecilpun kini telah berangur-angsur menjadi kota yang besar. Desa-desa yang penuh akan budaya kini berubah menjadi desa industry yang berkembang menyongsong bergeraknya ekonomi dunia sekarang. Desa-desa yang memiliki sawah sekarang telah memiliki pabrik. Desa yang memiliki kebun buahan kini telah berubah menjadi kebun sawit ataupun karet yang mana lebih dibutuhkan oleh dunia. Perkebunan buahan telah dikalahkan oleh industry perkebunan yang ada di kota, sehingga hal ini membutuhkan energy yang banyak untuk bertahan di pasar dunia.

Kebutuhan akan ahli di dunia ilmupengetahuan maupun ekonomi adalah mutlak. Karena ahli adalah satu-satunya penompang keterbatasan solusi dan pembangun landasan bagi beginner dalam memulai langkah kemajuan. Selain itu ahli juga mampu memberikan pertolongan bagi para terampil dalam menyelesaikan masalah bersama masyarakat. Dalam kata lain ahli juga bisa dikatakan sebagai Pembina bagi pemula, bagi yang hanya memiliki ilmu, bagi yang bisa mempraktekkan ilmunya, dan yang terampil.
Untuk memajukan masyarakat sekarang, hal yang paling dibutuhkan adalah banyak sekali, namun hal-hal utama adalah pola fikir, kebiasaan, dan kepemimpinan yang tergabung dalam attitude. Hal inilah yang paling dibutuhkan oleh manusia sekarang bila ia ingin memajukan diri dan bangsanya.
1. Pola pikir
Pola pikir adalah landasan utama untuk meunju perubahan yang tepat. Dengan pola pikir yang salah, masyarakat dapat mengabiskan energy maupun biaya yang cukup banyak namun tidak mendapatkan hasil yang sepadan. Saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya yang kebanyakan ingin menjadi pekerja yang terampil, karyawan yang cerdas, ataupun perancang yang inovatif. Memang hal itu dibutuhkan dalam ekonomi masyarakat namun hal itu tidak berdampak banyak melainkan hanya pada dirinya sendiri. Sebaik-baiknya ia hanya mampu menularkan atau memindahkan isi kepalanya kepada orang lain. Maka dari itu pola pikir masyarakat harus diubah menjadi pola pikir yang bertujuan untuk mempengaruhi sekitarnya dan orang banyak lainnya. Yaitu pola pikir yang mengarah pada pembangunan dan perkembangan usaha, pengamat ekonomi dan penanaman modal, dan pemimpin yang demokratis.
2. Kebiasaan
Kebiasaan adalah gerakan yang membutuhkan energy yang banyak menuju membutuhkan energy yang sedikit. Dengan adanya pembiasaan, hal yang luar biasa akan menjadi biasa. Maka hal seperti revolusi ekonomi, reformasi ekonomi, dan evolusi ekonomi yang berkembang di daerah akan terasa biasa bagi masyarakat, dan masyarakat akan mempunyai kemampuan untuk menghadapi krisis dan kekurangan modal ataupun yang lainnya. Dengan adanya pembiasaan, masyarakat juga akan mampu bersaing dengan dunia, dan mampu untuk kalah bersaing sehingga ekonomi daerahnya akan menjadi ekonomi yang tahan dan stabil. Tentu kebiasaan ini dibangun dengan sulit dan membutuhkan dasar pola pikir yang memjadikan masyarakat mau membangun kebiasaannya.
3. Kepemimpinan masyarakat maupun kepemimpinan diri
Mampu memimpin adalah hal yang luar biasa, termasuk mampu memimpin diri sendiri. Kemampuan memimpin diri sendiri akan mempengaruhi kemampuan diri orang lain. Dengan kemampuan ganda tersebut, seseorang dapat dipercaya menjadi seorang pengamat ekonomi yang mengarahkan para entrepreneur. Tentunya para pemimpin itu harus menjalani berbagai macam jenis kehidupan yang menjadikannya perpengalaman dalam berbagai hal.
Dengan tiga hal diatas, masyarakat akan mampu bersaing dalam pasar global dan bertahan dalam krisis. Bayangkan, bila di dalam suatu daerah ada 100.000 orang, dan seluruhnya hanya mempunyai kemampuan bekerja saja maka hal apa yang akan terjadi ? tentu saja yang terjadi adalah meledaknya angka pengangguran. Bila seluruhnya adalah orang yang berilmu ekonomi saja, maka hal yang terjadi adalah lebih buruk, karena tidak ada pergerakan ekonomi yang disebabkan masyarakatnya tidak mampu dan hanya berilmu. Namun bayangkan bila masyarakatnya seluruhnya adalah para entrepreneur yang telah memiliki pola pikir yang maju. Maka masyarakat itu akan mengundang para ahli dari luar secara otomatis dan segera beranjak menuju masyarakan mampu dan terampil hingga mereka sendiri akan menjadi ahli. Masyarakat yang seluruhnya adalah para entrepreneur itu akan mampu menyaerap para pengangguran yang jumlahnya hingga > 1.000.000.000 orang. Hal ini akan mampu mengatasi masalah pengangguran. Masyarakat yang seluruhnya adalah para entrepreneur itu juga akan menghasilkan berbagai macam produk dan kebutuhan bagi masyarakat. Dengan attitude-nya, masyarakat akan mampu bersaing dengan produk impor dan masyarakat tidak perlu membeli produk luar yang harganya mahal. Hal ini menyelesaikan masalah harga di pasar. Selain itu, Masyarakat yang seluruhnya adalah para entrepreneur itu akan membutuhkan investasi dan pasar internasional untuk perusahaanya, dan hal ini akan membuat ekonomi yang stabil dan nilai tukar rupiah yang meningkat dan banyak dunia yang akan membutuhkan Indonesia sebagai rekan dagangnya. Dengan hal ini Indonesia akan mampu menghadapi tekanan ekonomi dari luar. Hingga pada akhirnya Masyarakat yang seluruhnya adalah para entrepreneur itu akan menghasilkan sumber bagi bank, bagi pembangunan, dan membuat para pembangun memenuhi daerah itu sehingga menjadikannya mandiri. Hal ini akan mendatangkan pajak, devisa, dan sumbangan bagi Negara denga jumlah besar.

Hal ini memang perlu untuk diperhatikan karena inodesia adalah Negara yang akan menduduki kursi Negara adikuasa. Bayangkan, denga pertumbuhan ekonomi sekarang ini, Indonesia akan menjadi Negara yang berpendapatan kapita tertinggi di dunia pada tahun 2025. Kebutuhan akan para entrepreneur juga didasari oleh pengamatan ekonomi dunia yang memperkirakan pusat ekonomi dunia masa depan bukanlah eropa dan US lagi, tetapi adalah asia terutama asia tenggara. Hal ini membuat Indonesia adalah tangan dari asia tenggara karena Indonesia memiliki masyarakat yang paling banyak, memiliki banyak SDA, akan memiliki SDM yang baik di masa depan, kepemimpinan yang baik, dan posisi politik maupun posisi geografik yang baik.
memang, indonesia sekarang butuh oemimpin yang mau membawa negara ini ke arah ekonomi informasi dan jaringan .
BalasHapusw se7 ma kamu !
hahahaha....
BalasHapusbetul gan
BalasHapus